Saturday, February 27, 2010

3 Tahun Yang Lalu

Cerita hari ini hanyalah sebuah catatan saya menggingat perjalan hidup saya pertama kali tinggal jauh di negri orang dan jauh dari keluarga, karena harus menyusul suami tercinta yang mendapatkan beasiswa.
Hari ini.......genap sudah saya 3 tahun tinggal di New Zealand tepatnya di kota Wellington.3 tahun yang lalu....seminggu kemudian dari kedatangan saya, saya baru merasakan yang namanya kehidupan berumah tangga yang sesungguhnya, menjadi seorang istri dan ibu yang harus bisa mengurus suami, anak juga urusan rumah. Suatu hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya, karena jujur saja selama di Indonesia dari awal menikah (Juni tahun 2004) lalu hadirnya buah hati kami (Juni tahun 2005) hingga (Januari 2007) saya tidak pernah mo ambil pusing dari mengurus suami, anak, hingga urusan rumah. Di Indonesia kerjanya hanya malll, ngumpul ma teman2, salon. pokoknya seperti tidak berumah tangga, cuma status aja dech.

Begitu di Wellington semua berubah 360 derajat, awalnya saya merasakan seperti neraka karena saya harus bisa untuk mengurus suami, anak, rumah dan paling sulit aadalah memasak.Karena dari gadis saya tidak pernah tau yang namanya bumbu dapur, tidak tau mana merica dan ketumbar. Akhirnya sayapun menjadi stress berat menghadapi kehidupan di Wellington :(, karena stress sayapun jatuh sakit hingga tidak bisa bangun dari tempat tidur, hanya bisa menangis dan menangis.

Saya sangat beruntung sekali mempunyai suami yang sangat sabar, sayang, support kepada saya.karena kesabarannyalah akhirnya hati saya luluh, dan dengan tulus hati saya berdoa kepada Tuhan:" Bapa...kiranya Engkau mau mampukan aku menjadi seorang istri dan ibu yang mau berkorban untuk suami dan anak, jadikan aku istri yang selalu takut dan Tunduk kepada suamiku seperti aku takut dan Tunduk untuk melayaniMu ya...Bapa.Amieen".

Suami tercinta mensupport saya agar saya tidak merasa kesepian dan bosan, ia menyarankan untuk membuat blog.hmmmm....ternyata setelah punya blog saya jadi suka masak, mulai mencoba berbagai macam masakan (dunia yang tidak pernah saya inginkan sebelumnya).Bahkan saya tidak pernah menyangka dan bayangkan saya sering menerima orderan makanan dan kue.
Akhirnya stiap tahun tepatnya Mothers day suami pasti membuat kejutan, dia bilang sekarang saya layak di sebut sebagai ibu (air matapun menetes) duch....nyesel dech kenapa ngak dari dulu yach hihihi jadi istri dan ibu beneran wkkkkk.

Suami sering bilang kepada saya bahwa dia sangat berterima kasih kepada Tuhan karena doanya terjawab karena saya sudah bisa mandiri. Dan dia bilang saya tidak perlu bekerja karena dia tidak ingin saya menderita.Dia selalu ingin membahagiakan saya dan Samuel, segala fasilitas untuk saya dan Samuelpun ia sediakan.

Saya selalu ingin memanjakan suami dan anak dengan hobby saya memasak, tapi suami yang suka ngelarang saya terlalu lama didapur (nanti ibu cape lho katanya). Kalau kita melalakukan sesuatu tanpa berharap suatu pujian atau berharap disayang suami sama anak, dampaknya sangat luar biasa lho.itu sudah terbukti pada saya :). Lebih asiknya nech....suami jujur dan mo ngomong apa adanya, kalau saya masak enak dia bilang enak, tapi kl lg males pasti dia bilang ngak enak, karena keterbukaannya itu jadi masukan buat saya.:).

Saya masih jauh darikata sempurna tapi saya selalu berusaha melakukan yang tulus dalam segala sesuatu dan tulus melayani bukan meminta dilayani, mau mengerti dan tidak meminta untuk di mengerti.
Untuk anakku terkasih Samuel Adrian Murwanto: ibu bukanlah ibu yang sempurna tetapi ibu berusaha untuk menjadi ibu yang memang suatu saat kamu sebut ibu yang sempurna untukmu sayang.

Untuk Suamiku terkasih Rahmadi Murwanto: Aku bukanlah istri yang sempurna untukmu sayang, tetapi aku akan selalu mencoba mengerti, melayani dan menghormatimu selalu sehingga satu saat aku adalah pasangan yang sepadan denganmu.

Samuel dan Rahmadi.....terimakasih untuk cinta, sayang dan kasih kalian untukku.
Bapa Surgawi.....terima kasih untuk penyertaan dan pemeliharaanMu di tengah keluarga kecil kami.Amieen





No comments:

Post a Comment